101 - 96 Alasan Kenapa Kok Cewek Cuek

Buatkamunih.com - Ada kalanya yang kita bangga-banggakan jadi balik kita jatuh-jatuhkan, ada kalanya juga yang asik banget bisa jadi bosenin banget. Banyak hal yang kita jalanin dan kita rasa itu menyenangkan tanpa dugaan-dugaan negatif bakal mampir, tapi pada akhirnya yang gak diharapkan malah mampir. 

Penyebabnya pun macem-macem, bisa jadi karena diri kita sendiri, bisa jadi karena orang lain, bisa jadi karena situasi. Dan kali ini yang mau bubu bahas adalah tentang kenapa cewek cuek, entah cuek dadakan atau karena tragedi tertentu. Cowok kadang gak tau atau gak ngerti, tapi itulah yang jadi tugas cowok harus bisa memahami cewek, dan tentunya cewek juga harus bisa memahami cowok, jadinya seimbang. Karena mood cewek gampang berubah-ubah. Cewek setuju gak? 

Udah Bawaannya Cuek

Emang ribet kalau udah bawaan, udah jadi kebiasaan. Semacam dari kecil rutin bangun jam 5 pagi, sampe gede juga bakal terbiasa bangun jam 5 pagi.  

Eh tapi.. kalau salah satu dari banyak alasan kamu suka dengan pacar/gebetan kamu 'menerima apa adanya' berarti kamu harus bisa memaklumi dan memahami apa yang memang sebenarnya ada di diri dia. Hal yang bisa kamu lakukan adalah bikin dia bisa keluar dari kebiasaan cueknya, meskipun sulit tapi setidaknya kamu pernah mencoba. Dan biasanya, cinta bisa membuat seseorang keluar dari kebiasaannya yang kurang disuka pasangannya. Maybe, gak ada salahnya mencoba.

Cowok Yang Mulai Cuek

Bisa jadi, karena terkadang biasanya yang mencintailah yang apa-apa jadi gengsi, apa-apa jadi takut salah ngomong, dan jatuhnya malah jadi cuek meskipun niat sebenarnya bukan mau cuek. Tapi kamu kan gak pernah menduga apa yang ada dipikiran cewek. Bisa aja kan dia malah nganggapnya beda dan karena kamu cuek dia jadi bodo amat dan ikutan cuek juga. Toh yang deketin dia juga banyak, mungkin.

Bosen & Mau Putus, Tapi Gak Mau

Bisa jadi cewek mendadak cuek karena udah mulai ngerasa bosan dengan gaya pacarannya, suasana pacarannya, kebiasaan-kebiasaan dalam pacarannya, bisa aja. Tapi bosen bukan berarti gak sayang, terkadang ada perasaan yang emang bener-bener mentok di bosen aja, tapi perasaan masih tetap ada. Nah, ini yang menjadi saatnya dan jadi tugas cowok untuk menciptakan kebiasaan baru dan suasana baru didalam hubungannya. 

Kalau memang serius, bosen itu pasti dilewatin sama-sama, kuncinya saling terbuka dan jangan saling menutup kejenuhan-kejenuhan yang ada. Hadapi bersama, cari jalan keluarnya. Tapi kalau emang gak ada serius-seriusnya dan gak ada niat, kalau udah bosen ya paling putus atau selingkuh.

Sibuk

Sebagai cowok, mungkin kamu punya banyak hobi, tapi terkadang hobi kamu malah gak disuka cewek atau mungkin sebenarnya disukai tapi karena kamu terlalu fokus cewek malah jadi bosen dan males, karena waktu kamu lebih banyak ke hobi. Coba jatuhkan pilihan, kamu pacaran untuk apa, kalau memang mau fokus dengan hobi ya jangan pacaran dulu, kalau hobinya tetep pengen dijalanin tapi pengen juga punya pacar, pinter-pinter bagi waktu.

Punya Yang Lain

Alasan universal, alasan yang sering jadi bahan curigaan nomor satu: punya selingkuhan. Tapi jangan buru-buru curiga, jangan buru-buru menjatuhkan tuduhan, mending cari tau dulu bener-bener. Tanya alasannya, kalau memang mulai mencurigakan, baru deh selidiki.

Baca tentang hal-hal nyata tentang cewek juga, KLIK DISINI!

Ya kira-kira gitu sih alasan kenapa cewek cuek, ini sesuai survei dari beberapa temen bubu. Jadi kalau kamu rasa ada yang salah atau ada yang kurang, ayo saling sharing di tab komentar dibawah!

Tragedi Putus Cinta: Ketika Mutusin

Putus, tragedi yang selalu dihindari tapi terkadang malah kebablasan juga karena sudah tak tertahankan lagi. Akhirnya, ya terjadi dan tanggung jawab. 

Sebab kita harus menerima konsekuens

i dari apa yang telah kita lakukan. Mungkin mengecewakan, mengulang kesalahan yang itu-itu saja, sampai akhirnya memberi rasa bosan terhadap seseorang, dan akhirnya ia memilih untuk berhenti. Tentu kita harus siap menerimanya, meskipun terkadang tidak.

Mutusin?

Kalau kita ada di posisi seseorang yang memutuskan hubungan, biasanya kita akan merasa lega karena apa yang selama ini terbebani dipikiran sampai akhirnya menyebabkan stres, semuanya terlepas dan kita merasa bebas. Karena untuk putus, mungkin butuh waktu lama untuk berpikir dengan matang sampai akhirnya tiba pada titik akhir; putus.

Mutusin, buat kita yang mutusin itu mungkin melegakan. Tapi resikonya malah jadi yang paling disalahkan. Kebebasan adalah tujuan utama kita kenapa putus, kita pengen bebas dari masalah-masalah yang mungkin itu-itu melulu sampai akhirnya jenuh dan memilih untuk berhenti bertahan. Pikiran juga butuh istirahat.

Tapi pihak yang diputusin justru akan merasa sangat tersakiti dan merasa terbuang, mungkin. Apa lagi ketika dia punya harapan-harapan yang belum terlaksana atas harapan yang mungkin selama perjalanan hubungan pernah kita kasih. Meskipun harapan itu harus ditepati, bukan egois, tapi untuk apa lagi melanjutkan hubungan yang sudah tidak bisa lagi untuk dipertahankan, diperjuangkan juga percuma jika pada akhirnya sama saja.

Tapi mutusin biasanya akrab menimbulkan penyesalan, meskipun pada saat memutuskan kita udah yakin banget perasaan kita benar-benar udah hilang. Penyesalan bakalan muncul lagi ketika mantan tiba-tiba dekat dengan yang baru (tidak semua). 

Seharusnya itu bukan dijadikan penyesalan, jangan terjebak pada khayalan bahwa itu menyenangkan, jangan kembali teringat pada saat kalian dekat dulu, seolah kamu membayangkan orang baru yang didekatnya sekarang itu akan mengalami hal sama seperti yang kamu alami bersamanya dulu, bahkan kamu malah membayangkan orang baru itu mendapat rasa bahagia yang lebih.  Jangan.

Ingat saja apa yang dia lakukan sampai akhirnya kamu berpikiran untuk putus, kekecewaan apa yang udah dia kasih.

Ingatlah buruknya; kekecewaan, pengulangan kesalahan, jangan fokus selalu mengingat baiknya; bahagianya, serta hal menyenangkan lainnya. Ketika selesai mengingat, kemudian timbang.

Perbedaan pribadi yang diputusin atau yang mutusin.

Sebenarnya gak ada yang menguntungkan dari keduanya, karena perpisahan itu menyakitkan.
Tapi tergantung kualitas hubungannya, kalau hubungannya itu punya kadar keseriusan yang kuat. Menghadapi perpisahan pastilah menyakitkan.
Tapi ketika hubungannya hanya main-main, atau dalam satu hubungan satu diantara kedua orang didalamnya hanya main-main, ya mungkin yang merasa tersakiti hanya satu orang.

Berharap Tanpa Kepastian? Jangan

Baru-baru ini traffic light di kota gue durasi detiknya udah dicopot, jadi yang selama ini bapak-bapak, ibu-ibu, om, tante, nyonya, mantan calon gebetan, calon mantan yang gak jadi, pacar orang, suami atau istri orang yang biasanya di 5 detik akhir mau hijau udah kebelet pengen nge-gas kendaraan mereka, sekarang udah gak ada lagi, karena gak tau apa-apa kadang udah hijau aja. Lebih baik gini sih.

Tapi sebenernya itu bukan kota gue, gue cuma dilahirkan dan tumbuh besar di kota itu makanya gue bilang itu kota gue. Jadi kepastiannya adalah kota itu cuma kota dimana gue tinggal aja, bukan kota gue. Meskipun seharusnya tentang ini gak gue jelasin karena emang gak penting, tapi sayang karena udah ketulis.

Dulu waktu traffic light masih ada durasi detiknya, gue tau sampai kapan gue harus menunggu. Tapi sekarang, setelah durasi detiknya udah dilepas, gue duduk diatas motor kadang sambil kepikir "harus sampai kapan gue nunggunya" atau "kapan ijonya?".

Ketika Mencintai Tanpa Dicintai

"Mencintai tanpa dicintai."

Ngebaca dikit aja artinya udah dalem banget, perihatin banget, kasian banget, miris banget, semua yang ga enak-enak deh dalam arti sesuatu yang udah kita lakukan dengan tulus atau udah kita lakuin dengan hati yang ikhlas tapi tanpa ada balasan yang memuaskan hati.

Yup.. apa lagi kalau udah menyangkut sama Cinta, dan apa lagi yang alami masalah beginian itu cewek. Kenapa jadi ngomongin cewek? Ya iya, karena faktanya kebanyakan cewek itu selalu memproses segala hal dari hati. Sedangkan cowok engga, hanya sebagian aja. Ga tau teori ini bener apa engga, tapi denger-dengernya gitu sih.

Terkadang kita ngelakuin suatu hal untuk temen, katakanlah disuruh ambilin minum atau disuruh beliin cemilan ke kantin. Oke kita mau.. tapi ketika suatu saat dia yang disuruh dan dia ga mau. Itu aja bisa bikin kita sakit hati.

Suka Duka Pacaran Sama Pribadi Yang Belum Move On

Namanya juga cinta, kadang indah, kadang.. ya indah banget. Kadang ngeselin, kadang juga ngeselin banget.

Cinta itu juga kadang ribet, tapi juga kadang menyenangkan. Ribet nggak gimana nentuin yang mana yang bener? Namanya juga cinta.

Gue pernah alamin satu kejadian dimana menurut gue cinta itu memang ribet banget, tapi tetep aja selalu berpadu dengan kebahagiaan dan akhirnya jadi menyenangkan. Duh, jadi ribet lagi kan.

Mungkin gue paham tentang cinta, tapi gak terlalu paham karena pasti ada yang lebih paham dari gue, tapi gue selalu mencoba untuk membuat diri gue jadi paham.

Bicara soal cinta, udah jelas berhubungan sama pacaran.

Kalau kata gue:

'Ketika kamu berpacaran dengan orang yang masih saja terbayang akan kenangan dan bayang-bayang peristiwa di masa lalu dengan pasangan sebelumnya, itu peristiwa yang menyebalkan.'

Kenapa? Iya, gue sempet ada dalam tragedi seperti diatas. Gue suka ngetweet "Jangan pernah membanding-bandingkan pacarmu dengan orang lain, apa lagi mantanmu". Tapi malah gue sendiri yang terjebak dalam tragedi itu. Hidup emang keras.

Aku, Kamu, Dan Jarak (Hubungan LDR)

Udah lama gak nulis, jadi kaku gini. Berasa kayak gak pernah ketemu lagi sama mantan pacar, eeh tiba-tiba ketemuan. Semua udah beda, dan jadi bingung mau ngelakuin apa. Pertanyaan yang paling handal ya cuma "Apa kabar?", lanjut ah:

LDR - Long Distance Relationship

Ngomongin soal jarak yang ada didalam hubungan asmara, identik dengan hubungan jarak jauh (LDR - Letih, Dilanda Rindu). *kalau typo benerin sendiri*

Jarak adalah hal yang memisahkan, antara kita dan seseorang yang kita inginkan ada didekat kita, tapi semuanya terpasrahkan karena jarak. Selain jarak adalah hal ngeselin yang memisahkan kedekatan yang sebenarnya ingin diadakan, jarak juga mengajarkan arti penting dalam setiap hubungan yang dijalin, hubungan jarak jauh atau LDR khususnya.

Jarak mengajarkan kita banyak hal, mengajarkan arti kesabaran, kejujuran, dan tentunya kesetiaan.

Bayangin aja kalau kalian punya pacar dekat.. ya emang asik sih, apa lagi yang lagi LDR-an pasti pengen banget tuh hubungan yang kayak begini. Tapi kalau setiap hari ketemuan, bosen juga kan lama-lama. Tapi tergantung juga sih.

- Tergantung orangnya, ketemuan setiap hari bikin bosen apa enggak. Kalau justru bikin kangen dan orangnya emang ngangenin, terpaksa tiap hari ketemuan.

Apa lagi kayak lagu dangdut yang judulnya itu tuh.. apa sih aku lupa. Yang liriknya "5 langkah dari rumah", kebayang kalau rumah mereka jaraknya segitu. Itu boong banget, minimal jarak rumah 5 - 10 meter, kalau 5 langkah mah itu udah serumah kali ya. Hahaha

Pacaran sama yang punya banyak mantan pacar?

"Mantan pacar? Emang kalian punya? Emang pernah pacaran juga?"
Mantan pacar, manusia yang terkadang meninggalkan atau yang kita tinggalkan dengan kesan baik dan tidak baik, kadang ngeselin, kadang ngangenin.

Mantan pacar, manusia pengganggu pikiran ketika kita telah memiliki penggantinya, tapi sewaktu-waktu dia hadir lagi karena apa yang kita lakukan dengan pasangan kita yang baru pernah dilakukan dengan pacar sebelumnya.

Mantan pacar, manusia yang terkadang sering dijadikan bahan perbandingan antara kita dengan mantan pacar pacarnya kita sekarang, dan ini yang ngeselin.

Ngomong-ngomong soal pacaran.

Pacaran sama cewek atau cowok yang punya banyak mantan pacar emang ngeselin banget, tapi kadang yang gak ngeselin juga ada sih.

Ngeselin kalau lagi jalan sama pacar tiba-tiba gak sengaja ketemu mantan, ujung-ujungnya doi diem, dan kalau ditanyain kenapa jawabnya: "Gpp".

Kebanyakan cewek sih yang gitu, kalau cowok yang gitu kesannya jadi gimana gitu ya. Tapi parahnya, kalau cewek yang jawab "gpp" ditanyain sama cowok "kamu kenapa" dengan maksa dan penuh dengan rasa penasaran, cewek malah jadi ngambek seakan cowok yang salah.